Sabtu, 12 Juli 2014

SILABUS - PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN



SILABUS

MATA KULIAH (SKS)          : PENGANTAR ILMU PENDIDIKAN (4 SKS)

DESKRIPSI    :
Pengkajian tentang hakikat pendidikan hakikat ilmu pendidikan, hakikat manusia, landasan-landasan dan asas pendidikan, komponen-komponen pendidikan, aliran-aliran pendidikan, sejarah dan permasalahan pendidikan di Indonesia, pendidikan inklusif dan multi budaya, sistem pendidikan, dan perspektif baru pendidikan di Indonesia.

 

TUJUAN                     :

Mahasiswa dapat memahami, menjelaskan, membedakan, membrikan contoh,  menganalisis serta, mengkritisi konsep dan pelaksanaan pendidikan secara umum di Indonesia.

PRASYARAT :
1.          ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.          ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

RUJUKAN                 :
1.      Agoes Soeyono (1978), Aliran Baru Dalam Pendidikan, Bandung : CV. Ilmu
2.      Aulia Reza Bastian (2002), Reformasi Pendidikan, Lapera Pustaka Utama
3.      Daniel Goleman (1995), Emotional Intelligence, New York: Bantam Book.
4.      Prof. Dr. HM. Amin Abdullah  Pendidikan Multikultural  2005
5.      Dr. Wahyu Sri Ambar Arum, MA Perspektif Pendidikan Luar Biasa dan Implikasinya  Depdiknas 2005
6.      H. Dinn Wahyudin  Pengantar Pendidikan  Universitas Terbuka  Modul 1-9 .
7.      Djumhur dan Dana Suparta (1976), Sejarah Pendidikan, Bandung: CV. Ilmu
8.      Drs. H. Fuad Ihsan   Dasar-dasar Kependidikan  Rineka Cipta 2003
9.       Prof. Dr. Made Pidarta  Landasan Kependidikan  Rineka Cipta 2003
10.   Dinas Pendidikan Profinsi Jawa Barat (2001), Pedoman Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, Tim Pokja School Based Management.
11.  Ibtisan Abu-Duhou (2002), School Based Management (Manajemen Berbasis Sekolah), Logos Wacana Ilmu.
12.  James Banks and Charry Banks (1977), Multicultural Education- Issues and Perspectives, Bosto: Allyn and Bacon.
13.  Langetveld-terjemahan (1971), Pedagogik Teoritis dan Sistematis, Jakarta: FIP IKIP.
14.  Sastrapraja (2001), Pendidikan sebagai Humanis, Yogyakarta, Universitas Sanat Darma.
15.  Sidik Kuntoro dan Umar Tirahardjo (1998), Dimensi Manusis Dalam Pemikiran Pendidikan, Yogyakarta: IKAPI.
16.  Suwarna (1982), Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Aksara Baru.
17.  Umar Tirtohardjo dan La Sulo (1994). Pengantar Ilmu Pendidikan Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud.
18.  Undang-undang No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
19.  Yusun Suryasumantri S. (2000), Filsafat Ilmu-Sebuah Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
20.  Zahara Idris dan Lisna Jamal (1922), Pengantar Pendidikan-Jilid I dan II, Jakarta, Grasindo.

KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR


PERTEMUAN KE
KEGIATAN / MATERI
STRATEGI
RUJUKAN
1
2
3
4
1

Orientasi Perkuliahan

Ceramah, Tanya Jawab
Aturan tata tertib Universitas
2, 3 dan 4

F  Hakikat Pendidikan

1.1. Pengertian Pendidikan
1.2. Konsep Mendidik, mengajar dan belajar.
1.3. Pengertian batas awal dan batas akhir proses pend.
1.4. Pendidikan sepanjang hayat
1.5. Pendidikan sebagai suatu ilmu
1.6. Obyek Ilmu Pendidikan
1.7. Macam-macam Ilmu Pendidikan (a.l. normative, deskriptif, teoritis, praktis)
1.8. Hubungan antara Ilmu pendidikan teoritis dan praktis.
Ceramah dan diskusi berstruktur.
1 penyaji dan 3 kel. Penyangga utama akhir pertemuan ke 4, membuat rangkuman dari topik hakikat pendidikan.

Drs. Sidiq Kuntoro, M.Ed.
Umar Tirtaharjo (1998)
Dimensi manusia dalam Pemikiran Pendidikan”. Yogyakarta: IKAPI.
Umar Tirtaharjo (1994),
Pengantar Pendidikan, Depdikbud.
5, 6 dan 7

F  Hakikat Manusia:

1.1.  Perbedaan sifat dan hakikat manusia dengan makhluk lain
1.2.  Hakikat manusia ditinjau dari sudut fenomenologis, eksistensialis, antropologis, sosialis, humanis, dimensi pendidikan dari segi HAM.
1.3.  Hubungan hakekat manusia dengan HAM
1.4.  Hubungan hakekat manusia dengan  kebutuhan pendidikan
1.5.  Pengertian manusia Indonesia seutuhnya
Ceramah dan diskusi berstruktur. Dalam kelompok kecil di akhir pertemuan ke 7 membuat perbandingan hakikat manusia di tinjau dari beberapa aspek.
Umar Tirtaharjo & Lasulo, (1994) Pengantar Pedidikan, Depdikbud. Mencari Kosep Manusia  Indonesia (Sebuah bunga rampai), Erlangga.
8 dan 9

F  Situasi Pendidikan

1.1.  Ciri-ciri Situasi Pendidikan
1.2.  Perubahan situasi pergaulan biasa ke situasi pergaulan pendidikan
1.3.  Alasan-alasan melaksanakan proses pedidikan
1.4.  Proses-proses pendidikan dalam hubungannya dengan kepemilikian pengetahuan, nilai dan tindakan.
Ceramah dan Tanya jawab. Observasi pergaulan dalam keluarga dan pergaulan dilingkungan sekolah.
Langeveld/terjemahan (1971), Pedagogik Teoritis/Sistematis, Jakarta: FIP IKIP, Imam Barnadib (1986), Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, Yogyakarta: FIP, IKIP, Muhammad Ali (2007) Ilmu dan Aplikasi Pendidikan, Bandung: Pedagogiana Press.



1
2
3
4
10 dan 11

F  Landasan-landasan Pendidikan

1.1.  Landasan Filosofis dalam Pendidikan
1.2.  Landasan Sosiologis dalam Pendidikan
1.3.  Landasan Kultural dalam Pendidikan
1.4.  Landasan Psikologis dalam Pendidikan
1.5.  Landasan IPTEK dalam Pendidikan
1.6.  Landasan Yuridis dalam Pendidikan
1.7.  Landasan Religius dalam Pendidikan
F Perbedaan Landasan satu dengan yang lain dalam praktek Pendidikan.
F Implementasi masing-masing landasan dalam praktek pendidikan.
F Empat mazhab dalam filsafat pendidikan
F Pengaruh empat mazhab dalam penyelenggara pendidikan.
Ceramah, tanya jawab dan diskusi mencari contoh penerapan landasan-landasan dalam praktek pendidikan.

Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
12

F  Asas-asas dalam kegiatan pendidikan:

1.1.  Ing ngarso sungtulodo
1.2.  Ing Madyo mangunkarso
1.3.  Tut wuri handayani
F Perbedaan masing-masing asas dalam kegiatan pendidikan

Ceramah, tanya jawab dan diskusi mencari contoh penerapan landasan-landasan dalam praktek pendidikan.

Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
13, 14, 15 & 16

F  Lima Komponen dalam kegiatan Pendidikan

1.1.  Anak didik/subyek didik/peserta didik
1.2.  Pendidik
1.3.  Tujuan Pendidikan
1.4.  Alat Pendidikan
1.5.  Lingkungan Pendidikan
1.6.   
Ceramah, Tanya jawab, diskusi dan pemberian tugas observasi.
Menteri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V (1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.







1
2
3
4
13, 14, 15 & 16

F  Hakikat Anak / Subyek / Peserta didik

F Tanggung jawab dan kewajiban pendidik.
F Arti pentinnya tujuan pendidikan
F Tujuan Penendidikan menurut Langeveld
F Perbedaan macam-macam tujuan pendidikan
F Hirarki Tujuan Pendidikan di Indonesia
F Pengertian Alat Pendidikan
F Perbedaab alat pendidikan dan alat pembelajaran
F Kriteria pemilihan alat pendidikan yang tepat.
F Pengertian lingkungan pendidikan
F Perbedaan lingkungan pendidikan satu dengan yang lainnya.

Ceramah, tanya jawab dan diskusi dan Pemberian tugas.


Mengeri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V (1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikit.
Yostina Rostinawati Cs, (1989) Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: PT Gramedia.
Umar T. & Lasulo (1994), Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Dikti
Langeveld/terjemahan (1971), Pdagogik Teoritis/Sistematis, Jakarta: FIP IKIP,
17
F UJIAN TENGAH SEMESTER


18

F  Empat aliran konvensional dalam pendidikan:

1.1.  Nativisme
1.2.  Epirisme
1.3.  Naturalisme
1.4.  Konvergensi
F  Pandangan dari masing-masing dalam pelaksanaan pendidikan.
F  Perbedaan antara aliran satu dengan yang lainnya
F  Pengaruh aliran konvensional terhadap pemikiran dan praktek pendidikan di Indonesia.
Ceramah, Tanya jawab dan diskusi mencari contoh penerapan landasan-landasan dalam praktek pendidikan
Menteri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V (1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.
Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
19 dan 20

F  Aliran-aliran Baru dalam Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia:

1.1.  Pengajaran dalam sekitar
1.2.  Pengajaran pusat perhatian
1.3.  Sekolah kerja
1.4.  Pengajaran proyek
1.5.  Taman Siswa dan INS Kayutaman
1.6.  Muhammadiyah dan Pesantren.
F Perbedaan masing-masing aliran beru dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia (proses, tujuan dan pelaksanaan pembelajaran).
Ceramah, tanya jawab dan diskusi 

Mengeri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V (1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.
Agoes Soejono (1978), Aliran Baru dalam pendidikan, Bandung : CV. Ilmu
1
2
3
4
21 dan 22

F  Sejarah Pendidikan di Indonesia:

-          Kondisi Pendidikan Nasional zaman kolonial, pergerakan kemerdekaan dan penjajahan Jepang.
-          Kondisi pendidikan nasional zaman orde beru sampai dengan masa reformasi.
-          Pemikiran tokoh-tokoh pendidikan mengenai gagasannya di bidang pendidikan dari zaman orde baru sampai masa reformasi
Ceramah, Tanya jawab, diskusi.
Djumhur dan Dana Suparta (1976), Sejarah Pendidikan, Bandung: CV. Ilmu.
Depdikbud (1985), Pendidikan Indonesia dari zaman ke zaman, Jakarta: PN Balai Pustaka.
M. Said (1985), Mendidik dari zaman ke zaman, Jakarta: Dian Rakyat
23 dan 24

F  Pendidikan Indklusif:

-          Latar belakang munculnya gerakan pemahaman pendidikan dengan pelayanan kekhususan.
-          Butir-butir kesepakatan layanan kekhususan pada konferensi UNESCO tahun 1994.
-          Layanan kekhususan bentuk segregatif penuh dan inklusif/integrative.
-          Bentuk layanan pendidikan dengan kekhususan dalam suatu kerucut terbalik dan perbedaan masing-masing tahapan.
-          Landasan perlayanan  pendidikan dengan kekhususan.

Ceramah, Tanya jawab dan Diskusi

23 dan 24
-          Elemen-elemen dasar pendidikan dengan layanan kekhususan
-          Beberapa langkah dalam mempersiapkan pendidikan dengan layanan kekhususan
Ceramah, tanya jawab dan diskusi

Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
25 dan 26

F  Permasalahan Pendidikan:

1.1.  Mutu / Kualitas
1.2.  Relevansi
1.3.  Pemerataan dan kesempatan
1.4.  Efisien dan efektifitas

-      Permasalahan pendidikan yang dihadapi Indonesia dari zaman kolonial sampai dengan era reformasi
-      Tahapan-tahapan pemecahan masalah



Ceramah, tanya jawab dan diskusi 

Umar T & Lasul (1994), Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.
Tim IKIP Malang (1980), Pegantar Pendidikan. Aulia Reza Bastian (2002), Reformasi Pendidikan, Jakarta: Lavera Pustaka Utama.








1
2
3
4
27 dan 28

F  Pendidikan Multi Budaya

-          Pengertian hakikat pendidikan multi budaya
-          Model-model perubahan identitas etnik
-          Langkah-langkah implementasi filosofi bhineka tunggal ika dalam dunia pendidikan
Ceramah, Tanya jawab, diskusi.
James Banks, Cherry Bangks, Mac.Gee. (1997), Multicultural Education-Issues and Perspectives, Boston: Ellyn and Bacon.
Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat (2001), Komunikasi Multi Budaya, Rosda Karya.
29, 30 dan 31

F  Sistem Pendidikan dan Perspektif Baru Pendidikan di Indonesia

-              Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
-              Fungsi dan tujuan sistem pendidikan nasional
-              Pengertian jalur pendidikan
-              Jenjang pendidikan di Indonesia
-              Jenis-jenis pendidikan di Indonesia
-              Masalah-maslah yang ada pada sistem pendidikan nasional.
-              Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah
-              Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah
-              Prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah
-              Indicator keberhasilan Manajemen Berbasis Sekolah
-              Konsep dan pengertian kecerdasan emosional.
-              Konsep dan pengertian kecerdasan spiritual
-              Konsep pendidikan menurut UNESCO
Ceramah, Tanya jawab, diskusi.
Daniel Goleman (1995), Emotional Intelligence, New York: Bantam Book. Dedy mulyana dan Jalaludin Rakhmat (2001), Komunikasi MultiBudaya, Rosda Karya Sastrapraja (2001), Pendidikan sebagai humanisasi, Yogyakarta: Univ. Sanata Darma. Mulyono Abdurrahman (Makalah 2002), Pendidikan Tenaga Kependidikan Menuju Pembangunan Indonesia. HAR. Tilaar (1994), Manajemen Pendidikan Nasional, Bandung: Remaja Rosda Karya Ibtisam Abu-


KEWAJIBAN MAHASISWA

Wajib berpakaia rapi dan sopan, tidak memakai sandal/selop, menghadiri kuliah minimal 75%, mengikuti secara aktif diskusi-diskusi kelompok, mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, baik individu maupun kelompok, mentaati semua ketentuan/peraturan perkuliahan yang telah disepakati.

TAGIHAN (TUGAS-TUGAS):
1)      Laporan observasi lapangan (Individu/kelompok)
2)      Rangkuman hasil diskusi (kelompok)
3)      1 (satu) Makalah individu
4)      1 (satu) Makalah kelompok

PENILAIAN :
1)      Tugas individu             = 15%
2)      Tugas kelompok          = 15%
3)      UTS                             = 30%
4)      UAS                             = 40%  ------------         = TOTAL NILAI AKHIR      =          100 %

Tidak ada komentar:

Posting Komentar