SILABUS
MATA
KULIAH (SKS) : PENGANTAR ILMU
PENDIDIKAN (4 SKS)
DESKRIPSI :
Pengkajian tentang hakikat pendidikan hakikat ilmu
pendidikan, hakikat manusia, landasan-landasan dan asas pendidikan,
komponen-komponen pendidikan, aliran-aliran pendidikan, sejarah dan
permasalahan pendidikan di Indonesia, pendidikan inklusif dan multi budaya,
sistem pendidikan, dan perspektif baru pendidikan di Indonesia.
TUJUAN :
Mahasiswa
dapat memahami, menjelaskan, membedakan, membrikan contoh, menganalisis serta, mengkritisi konsep dan
pelaksanaan pendidikan secara umum di Indonesia.
PRASYARAT :
1.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2.
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
RUJUKAN :
1. Agoes
Soeyono (1978), Aliran Baru Dalam Pendidikan, Bandung : CV. Ilmu
2.
Aulia
Reza Bastian (2002), Reformasi Pendidikan, Lapera Pustaka Utama
3. Daniel
Goleman (1995), Emotional Intelligence, New
York: Bantam Book.
4.
Prof.
Dr. HM. Amin Abdullah Pendidikan
Multikultural 2005
5.
Dr.
Wahyu Sri Ambar Arum, MA Perspektif Pendidikan Luar Biasa dan Implikasinya Depdiknas 2005
6.
H. Dinn
Wahyudin Pengantar Pendidikan Universitas Terbuka Modul 1-9 .
7. Djumhur dan Dana Suparta (1976), Sejarah Pendidikan,
Bandung: CV. Ilmu
8.
Drs. H.
Fuad Ihsan Dasar-dasar
Kependidikan Rineka Cipta 2003
9.
Prof. Dr. Made Pidarta Landasan Kependidikan Rineka Cipta 2003
10. Dinas Pendidikan Profinsi
Jawa Barat (2001), Pedoman Implementasi Manajemen Berbasis Sekolah, Tim Pokja
School Based Management.
11. Ibtisan
Abu-Duhou (2002), School Based Management (Manajemen Berbasis Sekolah), Logos
Wacana Ilmu.
12. James
Banks and Charry Banks (1977), Multicultural Education- Issues and
Perspectives, Bosto: Allyn and Bacon.
13. Langetveld-terjemahan (1971), Pedagogik Teoritis dan
Sistematis, Jakarta: FIP IKIP.
14. Sastrapraja (2001), Pendidikan sebagai Humanis,
Yogyakarta, Universitas Sanat Darma.
15. Sidik Kuntoro dan Umar Tirahardjo (1998), Dimensi Manusis
Dalam Pemikiran Pendidikan, Yogyakarta: IKAPI.
16. Suwarna (1982), Pengantar Ilmu Pendidikan, Jakarta:
Aksara Baru.
17. Umar Tirtohardjo dan La Sulo (1994). Pengantar Ilmu
Pendidikan Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud.
18. Undang-undang
No. 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional.
19. Yusun Suryasumantri S. (2000), Filsafat Ilmu-Sebuah
Pengantar Populer, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
20. Zahara Idris dan Lisna Jamal (1922), Pengantar
Pendidikan-Jilid I dan II, Jakarta, Grasindo.
KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
PERTEMUAN KE
|
KEGIATAN / MATERI
|
STRATEGI
|
RUJUKAN
|
1
|
2
|
3
|
4
|
1
|
Orientasi Perkuliahan |
Ceramah,
Tanya Jawab
|
Aturan
tata tertib Universitas
|
2,
3 dan 4
|
F Hakikat Pendidikan
1.1. Pengertian
Pendidikan
1.2. Konsep Mendidik, mengajar dan belajar.
1.3. Pengertian
batas awal dan batas akhir proses pend.
1.4. Pendidikan
sepanjang hayat
1.5. Pendidikan
sebagai suatu ilmu
1.6. Obyek
Ilmu Pendidikan
1.7. Macam-macam Ilmu Pendidikan (a.l. normative,
deskriptif, teoritis, praktis)
1.8. Hubungan antara Ilmu pendidikan teoritis dan praktis.
|
Ceramah dan diskusi berstruktur.
1 penyaji dan 3 kel. Penyangga utama akhir
pertemuan ke 4, membuat rangkuman dari topik hakikat pendidikan.
|
Drs. Sidiq Kuntoro, M.Ed.
Umar Tirtaharjo (1998)
Dimensi manusia dalam Pemikiran Pendidikan”.
Yogyakarta: IKAPI.
Umar Tirtaharjo (1994),
Pengantar Pendidikan, Depdikbud.
|
5,
6 dan 7
|
F Hakikat Manusia:
1.1. Perbedaan sifat dan
hakikat manusia dengan makhluk lain
1.2. Hakikat manusia
ditinjau dari sudut fenomenologis, eksistensialis, antropologis, sosialis,
humanis, dimensi pendidikan dari segi HAM.
1.3.
Hubungan hakekat manusia dengan
HAM
1.4. Hubungan hakekat
manusia dengan kebutuhan pendidikan
1.5.
Pengertian manusia Indonesia
seutuhnya
|
Ceramah
dan diskusi berstruktur. Dalam kelompok kecil di akhir pertemuan ke 7 membuat
perbandingan hakikat manusia di tinjau dari beberapa aspek.
|
Umar Tirtaharjo & Lasulo, (1994) Pengantar
Pedidikan, Depdikbud. Mencari Kosep Manusia Indonesia
(Sebuah bunga rampai), Erlangga.
|
8
dan 9
|
F Situasi Pendidikan
1.1.
Ciri-ciri Situasi Pendidikan
1.2. Perubahan situasi
pergaulan biasa ke situasi pergaulan pendidikan
1.3.
Alasan-alasan melaksanakan
proses pedidikan
1.4. Proses-proses
pendidikan dalam hubungannya dengan kepemilikian pengetahuan, nilai dan
tindakan.
|
Ceramah dan Tanya jawab. Observasi pergaulan
dalam keluarga dan pergaulan dilingkungan sekolah.
|
Langeveld/terjemahan (1971), Pedagogik
Teoritis/Sistematis, Jakarta: FIP IKIP, Imam Barnadib (1986), Pengantar Ilmu
Pendidikan Sistematis, Yogyakarta: FIP, IKIP, Muhammad Ali (2007) Ilmu dan
Aplikasi Pendidikan, Bandung: Pedagogiana Press.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
10
dan 11
|
F Landasan-landasan Pendidikan
1.1.
Landasan Filosofis dalam
Pendidikan
1.2.
Landasan Sosiologis dalam
Pendidikan
1.3.
Landasan Kultural dalam Pendidikan
1.4.
Landasan Psikologis dalam
Pendidikan
1.5.
Landasan IPTEK dalam Pendidikan
1.6.
Landasan Yuridis dalam
Pendidikan
1.7.
Landasan Religius dalam
Pendidikan
F Perbedaan Landasan
satu dengan yang lain dalam praktek Pendidikan.
F Implementasi
masing-masing landasan dalam praktek pendidikan.
F
Empat mazhab dalam
filsafat pendidikan
F Pengaruh empat
mazhab dalam penyelenggara pendidikan.
|
Ceramah, tanya jawab dan diskusi mencari contoh
penerapan landasan-landasan dalam praktek pendidikan.
|
Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
|
12
|
F Asas-asas dalam kegiatan pendidikan:
1.1.
Ing ngarso sungtulodo
1.2.
Ing Madyo mangunkarso
1.3.
Tut wuri handayani
F
Perbedaan masing-masing asas dalam kegiatan
pendidikan
|
Ceramah, tanya jawab dan diskusi mencari contoh
penerapan landasan-landasan dalam praktek pendidikan.
|
Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
|
13,
14, 15 & 16
|
F Lima Komponen dalam kegiatan Pendidikan
1.1. Anak didik/subyek
didik/peserta didik
1.2.
Pendidik
1.3.
Tujuan Pendidikan
1.4.
Alat Pendidikan
1.5.
Lingkungan Pendidikan
1.6.
|
Ceramah, Tanya jawab, diskusi dan pemberian
tugas observasi.
|
Menteri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V
(1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
13,
14, 15 & 16
|
F Hakikat Anak / Subyek / Peserta didik
F Tanggung jawab dan
kewajiban pendidik.
F Arti pentinnya tujuan pendidikan
F
Tujuan Penendidikan
menurut Langeveld
F
Perbedaan macam-macam
tujuan pendidikan
F
Hirarki Tujuan
Pendidikan di Indonesia
F
Pengertian Alat
Pendidikan
F Perbedaab alat
pendidikan dan alat pembelajaran
F Kriteria
pemilihan alat pendidikan yang tepat.
F
Pengertian lingkungan
pendidikan
F Perbedaan
lingkungan pendidikan satu dengan yang lainnya.
|
Ceramah, tanya jawab dan diskusi dan Pemberian
tugas.
|
Mengeri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V
(1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikit.
Yostina Rostinawati Cs, (1989) Dasar-Dasar Ilmu
Pendidikan, Jakarta: PT Gramedia.
Umar T. & Lasulo (1994), Pengantar Ilmu
Pendidikan, Jakarta: Dikti
Langeveld/terjemahan (1971), Pdagogik
Teoritis/Sistematis, Jakarta: FIP IKIP,
|
17
|
F
UJIAN TENGAH SEMESTER
|
|
|
18
|
F Empat aliran konvensional dalam pendidikan:
1.1.
Nativisme
1.2.
Epirisme
1.3.
Naturalisme
1.4.
Konvergensi
F
Pandangan
dari masing-masing dalam pelaksanaan pendidikan.
F
Perbedaan
antara aliran satu dengan yang lainnya
F
Pengaruh
aliran konvensional terhadap pemikiran dan praktek pendidikan di Indonesia.
|
Ceramah, Tanya jawab dan diskusi mencari contoh
penerapan landasan-landasan dalam praktek pendidikan
|
Menteri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V
(1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.
Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
|
19
dan 20
|
F Aliran-aliran Baru dalam Pelaksanaan Pendidikan di Indonesia:
1.1. Pengajaran
dalam sekitar
1.2. Pengajaran
pusat perhatian
1.3. Sekolah
kerja
1.4. Pengajaran
proyek
1.5. Taman
Siswa dan INS Kayutaman
1.6. Muhammadiyah
dan Pesantren.
F Perbedaan
masing-masing aliran beru dalam pelaksanaan pendidikan di Indonesia (proses,
tujuan dan pelaksanaan pembelajaran).
|
Ceramah,
tanya jawab dan diskusi
|
Mengeri Dasar Pendidikan Program Akta Mengajar V
(1985)-buku IIA, Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.
Agoes Soejono (1978), Aliran Baru dalam
pendidikan, Bandung : CV. Ilmu
|
1
|
2
|
3
|
4
|
21
dan 22
|
F Sejarah Pendidikan di Indonesia:
-
Kondisi
Pendidikan Nasional zaman kolonial, pergerakan kemerdekaan dan penjajahan
Jepang.
-
Kondisi
pendidikan nasional zaman orde beru sampai dengan masa reformasi.
-
Pemikiran
tokoh-tokoh pendidikan mengenai gagasannya di bidang pendidikan dari zaman
orde baru sampai masa reformasi
|
Ceramah,
Tanya jawab, diskusi.
|
Djumhur dan Dana Suparta (1976), Sejarah
Pendidikan, Bandung: CV. Ilmu.
Depdikbud (1985), Pendidikan Indonesia dari
zaman ke zaman, Jakarta: PN Balai Pustaka.
M. Said (1985), Mendidik dari zaman ke zaman,
Jakarta: Dian Rakyat
|
23
dan 24
|
F Pendidikan Indklusif:
-
Latar
belakang munculnya gerakan pemahaman pendidikan dengan pelayanan kekhususan.
-
Butir-butir
kesepakatan layanan kekhususan pada konferensi UNESCO tahun 1994.
-
Layanan kekhususan bentuk segregatif penuh dan
inklusif/integrative.
-
Bentuk
layanan pendidikan dengan kekhususan dalam suatu kerucut terbalik dan
perbedaan masing-masing tahapan.
-
Landasan
perlayanan pendidikan dengan
kekhususan.
|
Ceramah, Tanya jawab dan Diskusi
|
|
23
dan 24
|
-
Elemen-elemen
dasar pendidikan dengan layanan kekhususan
-
Beberapa
langkah dalam mempersiapkan pendidikan dengan layanan kekhususan
|
Ceramah,
tanya jawab dan diskusi
|
Umar Tirtaharjo & Lasulo (1994),
Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditne Dikti.
|
25
dan 26
|
F Permasalahan Pendidikan:
1.1. Mutu
/ Kualitas
1.2. Relevansi
1.3. Pemerataan
dan kesempatan
1.4. Efisien
dan efektifitas
- Permasalahan pendidikan yang dihadapi Indonesia dari
zaman kolonial sampai dengan era reformasi
- Tahapan-tahapan
pemecahan masalah
|
Ceramah,
tanya jawab dan diskusi
|
Umar T & Lasul (1994), Pengantar Ilmu
Pendidikan, Jakarta: Ditjen Dikti.
Tim IKIP Malang (1980), Pegantar Pendidikan.
Aulia Reza Bastian (2002), Reformasi Pendidikan, Jakarta: Lavera Pustaka
Utama.
|
1
|
2
|
3
|
4
|
27
dan 28
|
F Pendidikan Multi Budaya
-
Pengertian hakikat pendidikan multi budaya
-
Model-model perubahan identitas etnik
-
Langkah-langkah
implementasi filosofi bhineka tunggal ika dalam dunia pendidikan
|
Ceramah,
Tanya jawab, diskusi.
|
James
Banks, Cherry Bangks, Mac.Gee. (1997), Multicultural Education-Issues and
Perspectives, Boston:
Ellyn and Bacon.
Dedy
Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat (2001), Komunikasi Multi Budaya, Rosda Karya.
|
29,
30 dan 31
|
F Sistem Pendidikan dan Perspektif Baru Pendidikan di Indonesia
-
Pengertian Sistem Pendidikan Nasional
-
Fungsi
dan tujuan sistem pendidikan nasional
-
Pengertian jalur pendidikan
-
Jenjang pendidikan di Indonesia
-
Jenis-jenis pendidikan di Indonesia
-
Masalah-maslah
yang ada pada sistem pendidikan nasional.
-
Pengertian Manajemen Berbasis Sekolah
-
Tujuan Manajemen Berbasis Sekolah
-
Prinsip-prinsip Manajemen Berbasis Sekolah
-
Indicator keberhasilan Manajemen Berbasis
Sekolah
-
Konsep
dan pengertian kecerdasan emosional.
-
Konsep dan pengertian kecerdasan spiritual
-
Konsep pendidikan menurut UNESCO
|
Ceramah,
Tanya jawab, diskusi.
|
Daniel
Goleman (1995), Emotional Intelligence, New York: Bantam Book. Dedy mulyana dan
Jalaludin Rakhmat (2001), Komunikasi MultiBudaya, Rosda Karya Sastrapraja
(2001), Pendidikan sebagai humanisasi, Yogyakarta:
Univ. Sanata Darma. Mulyono Abdurrahman (Makalah 2002), Pendidikan Tenaga
Kependidikan Menuju Pembangunan Indonesia. HAR.
Tilaar (1994), Manajemen Pendidikan Nasional, Bandung: Remaja Rosda Karya
Ibtisam Abu-
|
KEWAJIBAN MAHASISWA
Wajib berpakaia rapi dan sopan, tidak memakai
sandal/selop, menghadiri kuliah minimal 75%, mengikuti secara aktif
diskusi-diskusi kelompok, mengerjakan tugas-tugas perkuliahan, baik individu
maupun kelompok, mentaati semua ketentuan/peraturan perkuliahan yang telah
disepakati.
TAGIHAN
(TUGAS-TUGAS):
1) Laporan
observasi lapangan (Individu/kelompok)
2) Rangkuman
hasil diskusi (kelompok)
3) 1
(satu) Makalah individu
4) 1
(satu) Makalah kelompok
PENILAIAN
:
1) Tugas
individu = 15%
2) Tugas
kelompok = 15%
3) UTS = 30%
4) UAS = 40% ------------ =
TOTAL NILAI AKHIR = 100 %
Tidak ada komentar:
Posting Komentar