1.
Definisikan tentang skala serta beri contoh, jangan sama dengan ppt :
·
Skala nominal
·
Skala ordinal
·
skala interval
·
Skala rasional
Jawaban
:
·
Skala nominal
:
data nominal adalah ukuran yang paling
sederhana, dimana angka yang diberikan kepada objek mempunyai arti sebagai
label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apapun. yang semata-mata hanya
untuk memberikan indeks, atau nama saja dan tidak mempunyai makna yang lain.
Contoh:
Data
|
Kode
(a)
|
Kode
(b)
|
Yuni
|
1
|
4
|
Desi
|
2
|
2
|
Ika
|
3
|
3
|
Astuti
|
4
|
1
|
Keterangan: Kode 1 sampai dengan 4 (a)
semata-mata hanyalah untuk memberi tanda saja, dan tidak dapat dipergunakan
sebagai perbandingan antara satu data dengan data yang lain. Kode tersebut
dapat saling ditukarkan sesuai dengan keinginan peneliti (menjadi alternatif b)
tanpa mempengaruhi apa pun.
·
Skala ordinal
:
Adalah skala ranking, di mana kode yang
diberikan memberikan urutan tertentu pada data, tetapi tidak menunjukkan
selisih yang sama dan tidak ada nol mutlak. Contoh:
Data
|
Skala
kecantikan (a)
|
Skala
kecantikan (b)
|
Yuni
|
4
|
10
|
Desi
|
3
|
6
|
Ika
|
2
|
5
|
Astuti
|
1
|
1
|
kala kecantikan (a) di atas menunjukkan
bahwa Yuni paling cantik (dengan skor tertinggi 4), dan Astuti yang paling
tidak cantik dengan skor terendah (1). Akan tetapi, tidak dapat dikatakan bahwa
Yuni adalah 4 kali lebih cantik dari pada Astuti. Skor yang lebih tinggi hanya
menunjukkan skala pengukuran yang lebih tinggi, tetapi tidak dapat menunjukkan
kelipatan. Selain itu, selisih kecantikan antara Yuni dan Desi tidak sama
dengan selisih kecantikan antara Desi dan Ika meskipun keduanya mempunyai
selisih yang sama (1). Skala kecantikan pada (a) dapat diganti dengan skala
kecantikan (b) tanpa mempengaruhi hasil penelitian.
·
Skala
interval :
Skala pengukuran yang mempunyai selisih
sama antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain, tetapi tidak memiliki
nilai nol mutlak. Contoh:
Data
|
Nilai
mata kuliah (b)
|
Nilai
mata kuliah (b)
|
Yuni
|
A
|
4
|
Desi
|
B
|
3
|
Ika
|
C
|
2
|
astuti
|
D
|
1
|
Tabel di atas menunjukkan bahwa nilai A
setara dengan 4, B setara dengan 3, C setara dengan 2 dan D setara dengan 1.
Selisih antara nilai A dan B adalah sama dengan selisih antara B dan C dan juga
sama persis dengan selisih antara nilai C dan D. Akan tetapi, tidak boleh
dikatakan bahwa Yuni adalah empat kali lebih pintar dibandingkan Astuti, atau
Ika dua kali lebih pintas dari pada Astuti. Meskipun selisihnya sama, tetapi
tidak mempunyai nilai nol mutlak.
·
Skala
rasional :
Adalah skala pengukuran yang paling
tinggi di mana selisih tiap pengukuran adalah sama dan mempunyai nilai nol
mutlak. Contoh:
Data
|
Tinggi
badan
|
Berat
badan
|
Yuni
|
170
|
60
|
Desi
|
160
|
50
|
Ika
|
150
|
40
|
Astuti
|
140
|
30
|
Tabel di atas adalah menggunakan skala rasio,
artinya setiap satuan pengukuran mempunyai satuan yang sama dan mampu
mencerminkan kelipatan antara satu pengukuran dengan pengukuran yang lain.
Sebagai contoh; Yuni mempunyai berat badan dua kali lipat berat Astuti, atau,
Desi mempunyai tinggi 14,29% lebih tinggi dari pada Astuti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar